Tren Artis Masuki Panggung Eksekutif, Parpol Akan Ditinggal ?
Mei 26, 2008 at 4:29 am 1 komentar
Trend artis masuk kepangung politik memang sudah bukan fenomena baru lagi setelah era 70an satu demi satu artis memasuki partai politik.
Tidak hanya memasuki anggota legislatif seperti di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun secara mengejutkan artis Rano Karno artis pertama di Indonesia yang menduduki kursi empuk pada sektor eksekutif ,Wabub Kab. Tangerang pada Pilkada tahun 2008 ini.
Selain itu aktor Dede Yusuf secara mengejutkan memenangkan Pilgub Jawa Barat, tercatat aktor ganteng ini menduduki kursi Wakil Gubernur Jawa Barat.
Hal inilah yang menjadi motivasi partai politik memberikan angin segar kepada para artis yang mau berkecimpung dilembah panas ini.
Saat ini saja beberapa artis yang diajak nimbrung pada pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati marak diberbagai daerah.
Anehnnya partai politik tak percaya diri ( PD ) dengan kader yang sudah banting tulang membangun partai tersebut, akhirnnya fungsi kaderisasi tak berjalan — tinggal comot sudah jadi kader.
Lihat saja artis Safiful Jamil dipercayakan oleh salah satu partai untuk menduduki Cawalkot Serang tanpa memerdulikan kader dibawahnya.
Di Bogor Vokalis Band Ungu – Pasha, akan dicalonkan menjadi Walkot oleh partai tertentu, tak hanya Pasha, Syahrul Gunawanpun demikian dan yang lebih mencengangkan lagi adalah Dewi Pesik yang akan dicalonkan juga.
Memang tidak ada undang-undangpun melarang Warga Indonesia untuk berkarir di berbagai bidang selagi itu positif, namun apakah ini efektif dan tidak membuat kader partai tersebut merasa tidak diberikan lahan perang ?…
Tren seperti inilah yang sebenarnya bisa menjerumuskan partai tersebut kelembah kehancuran, suatu saat akan ditinggalkan oleh kadernya masing-masing.
Hal seperti ini jika tidak cepat diantisipasi maka akan berdampak buruk bagi Negara, karena memilih pemimpin asal terkenal dan ngetrend. (Fz) : Berita8.com
Entry filed under: Politik.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan Balasan ke ubadbmarko Batalkan balasan
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. ubadbmarko | Mei 27, 2008 pukul 12:07 pm
Dari pada pilih aktor politik, mending pilih aktor beneran.